Minggu, 09 Agustus 2009

Kosong

Bersandar aku akan sebuah lembaran abu-abu bayangMu
Terbentang di hadapku berkas tatapan Mu
Semuanya semu

Berlariku mencari harapku
Bersama seuntai harap yang tak bersisa
ku tinggalkan lembaran abu-abu ku

Tapi semua tak ada
Apa yang tersisa hanyalah bayangMu
Dalam kesemuan hidupku

Jarum Jam

Berdetak melintasi angka
Melangkah bersama pertanda surya
Menghimpun detikan untuk mencapai sebuah masa

Banyak yang tertinggal di belakang, tetap saja kau melangkah
Tak peduli maut di depan atau pun tawa di belakang
Semuanya kau abaikan

Kau mungkin lelah dengan perjalanan mu
Karena setiap langkahmu adalah penentu
Setiap perjalanan mu adalah arti

Hidup
Tawa
Tangis
............ dan mati

Setiap orang tak akan pernah tau di mana kau akan berhenti
dan apa yang akan jadi arti mu

Rabu, 05 Agustus 2009

Pasar

Bau khas pasar mulai menempel lekat di hidungku ketika aku mulai melangkah memasukinya.
Celoteh si mbok - si mbok penjaja pasar riuh di telingaku dan bahkan terasa pekak di telingaku .
Mereka sibuk menjajakan barang dagangannya.

Semua barang dagangan di tata sebagus mungkin supaya mudah dilihat dan menarik perhatian.
Aku sibuk memutar mataku mencari - cari barang yang aku inginkan ...

"Ayo..ayo....lihat seikat khayalan segar ini saya jual murah per kilonya!!!"
Si mbok itu coba menawarkan kepada saya sebuah khayalan yang masih segar,tampaknya memang bagus...tapi bukan itu yang saya cari.

"Neng....lihat ini saja,saya punya harapan yang bagus..lihat dulu saja neng ..nggak beli juga nggak papa kok" tawar si mbok yang lain kepadaku supaya aku mau menengok barang dagangannya...sekali lagi aku harus menolaknya karena memang bukan itu yang aku cari ..

Bah ...lelah sudah aku melangkah hanya untuk mencari secuil kenangan ,tapi tak kunjung ku dapati ...rasa-rasanya di tempat ini tak ada pedangang kenangan atau memang sudah tak ada orang yang perlu kenangan?sehingga tak ada lagi orang yang menjualnya....

Tapi aku tak boleh menyerah belum habis seluruh pasar ini ku jelajahi ....Aku harus terus mencarinya...aku yakin pasti aku bisa menemukannya...

Mataku tak henti-hentinya melihat setiap sudut-sudut pasar ...
kakiku terus menopang tubuhku dan membawaku berjalan susuri jalanan pasar
Mulutku tak henti-hentinya bertanya kepada setiap pendagang di pasar

Sampai akhirnya mataku tertegun pada sebuah kenangan yang aku cari ....
Hanya ada satu di situ dan tampak mulai usang ...tapi itu yang aku cari ...

"Berapa harga secuil kenangan ini pak ?"

"Harganya sangat mahal nak ,kau tak akan sanggup untuk membelinya " tapi berapa harganya ?
saya ingin sekali membelinya ... tolong lah pak ...jual padaku ...

"Harga kenangan ini seharga jiwamu nak !!"

Semahal itu kah ??

Di dompetku cuma ada beberapa keping impian ..tadinya ku pikir cukup untuk bisa membelinya...

"Maaf pak, saya tidak jadi membelinya ..karena memang saya tidak mampu membelinya "
ya ..sudahlah pak ...terimakasih....

Ku berbalik badan dan segera kuperintahkan kaki ku untuk bergerak menjauh dari pedagang tadi ....
Aku hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan segera membuangnya cepat lewat hidungku
berharap keinginan ku untuk membeli sebuah kenangan itu segera hilang secepat hembusan udara yang keluar lewat hidungku ....

Bukan kenangan romantis yang aku ingin beli
Hanya sebuah kenangan tetang melepaskan seluruh penatku ...

Biarlah ....
aku mengenangnya dengan diamku